3 Fakta Menarik Warung Kopi Klotok Jogja
Warung Kopi Klotok di Jogja. Warung kopi di Kaliurang ini miliki bervariasi fakta menarik. Hobi kulineran di selagi luangnya, mari mampir ke Warung Kopi Klotok di Jogja. Tempat ngopi yang selamanya diantre konsumen ini himbauan .
Di sana mereka nikmati sejumlah makanan simple yang jadi ciri khas di warung kopi populer itu. Dari kopi klotok, sayur lodeh, tempe garit hingga telur dadar krispi. Jauh sebelum saat dikunjungi Presiden, Warung Kopi Klotok sebetulnya sudah jadi destinasi wisata kuliner favorit.
Banyak orang sudi antre dari pagi hari untuk dapat mencicipi kopi dan makanan enak di sini. Selain menu simple khas Jawa jadi andalan, kopi klotok, daerah ini termasuk miliki pisang kepok kuning goreng yang digoreng dadakan.
Berikut artikel dari sirupbregas.com terkait informasi Kopi Klotok Jogjakarta
1. Terinspirasi dari Suami
Warung Kopi Klotok didirikan oleh wanita bernama Ibu Sri Handayani atau Ibu Yani slot 777. Sejak awal mendirikan warung kopi ini, fokus untuk menyajikan bervariasi masakan rumahan Jawa dengan kopi yang enak. Terletak di Kaliurang, Yogyakarta tempatnya tak pernah sepi dari pernah hingga sekarang.
“Memang judulnya kopi, tetapi ada makanan rumahan,” ungkap Ibu Yani yang dikutip dari YouTube sirup bregas Official.
Lebih lanjut, Bu Yani termasuk membagikan kisah dibalik terbentuknya Kopi Klotok. Katanya, ini berawal dari keluhan sang suami yang jarang menemui makanan rumahan yang enak enak selagi berada di luar.
“Waktu itu terinspirasi dari suami, dia wiraswasta yang sering makan di luar dan (mengeluh) jarang menemui makanan tempat tinggal yang terlampau bersih, enak,” kata Bu Yani.
2. Omzet Ratusan Juta
Bisnis Bu Yani terbilang terlampau sukses.. Dalam sehari, Kopi Klotok dapat menggunakan 3.000 butir telur, 360 liter minyak goreng, ratusan gelas kopi hingga 150 sisir pisang kepok kuning.
Uniknya, Bu Yani tak terlampau mengkalkulasi keuntungannya yang masuk dengan detail. Baginya, berapapun yang masuk perlu disyukuri.
“Omzet tentu ada, ya. Kita syukuri saja yang masuk berapapun,” ucapnya.
Meski tak pernah mengkalkulasi angka tentu yang diperoleh, dapat dipastikan warung Bu Yani dapat meraup hingga ratusan juta dalam sebulan. Pembayaran di warung kopi ini cuma berupa cash atau duwit tunai. Tidak melayani bungkus dibawa pulang.
3. Kopi ‘Ndeso’ yang Nikmat
Sebenarnya Kopi Klotok adalah tidak benar satu sajian kopi tradisional dengan metode penyajian yang sama layaknya kopi Turki. Kopi Klotok dibikin dengan cara merebus air dengan dengan bubuk kopi dan dimasak di atas panci dengan tungku arang.
Diseduh dengan cara tradisional. Cara mengakibatkan kopi klotok adalah dengan memasak bubuk kopi dalam panci panas lantas baru disiram air hingga mendidih agar membuahkan bunyi “klotok-klotok”. Dari sini lahirlah nama kopi klotok.
Kopi yang digunakan dapat model kopi Arabika atau Robusta. Kopi klotok yang miliki rasa pahit dengan sentuhan manis jikalau ditambahkan dengan gula batu. Kopi klotok terlampau enak dinikmati dengan dengan pisang goreng hangat.
Bu Yani inginkan semua konsumen nikmati dengan sensasi makan ala ‘ndeso’ di tepi sawah. Sehingga cuma ada fasilitas makan di daerah saja, dan tidak ada di ojek online. Sistem pemasarannya pun dari mulut ke mulut hingga hingga dapat seramai sekarang.